PROFIL DESA TANJUNG LUAR

2.1.       SEJARAH SINGKAT

                                           Kondisi Desa Tanjung Luar secara dejure dan defakto adalah salah satu Desa yang tergolong cukup tua di wilayah Kecamatan Keruak, namun beberapa fasilitas infrastruktur yang menghubungkan dengan Desa lain mudah diakses, disamping itu juga kondisi ekonomi masyarakat yang masih lemah karena modal usaha dan keterampilan masyarakat yang kurang.

                                Kurang lebih sejak tahun 1918 yang silam masyarakat suku bugis bajo menempati Desa Tanjung luar, dengan pusat pemerintahannya di Dusun Kampung Tengah, maka pada saat itu pula masyarakat Desa Tanjung Luar belum memiliki Pemerintahan yang devinitif, masa Pemerintahan tersebut masih dipimpin oleh seororang kapitah ( Ketua Adat). Desa Tanjung Luar merupakan salah satu Desa  pesisir  dari 15 Desa yang ada di Kecamatan Keruak, yang mempunyai Luas wilayah 134.985 Ha, sebagian besar Desa Tanjung Luar merupakan daerah daratan rendah berkisar antara 1-1,5 meter  dari permukaan laut dan berada di pesisir pantai timur Pulau Lombok di Wilayah Kabupaten Lombok Timur, dengan rata-rata curh hujan  1000 s/d 2000 mm/tahun dengan suhu udara rata-rata 31^o C/ 84⁰ F.

                                       Sejak berdiri nya Desa Tanjung Luar sampai dengan saat ini sudah dipimpin oleh 10 orang Kepala Desa yaitu dari Masa ke Masa  :  

         2.1.2      Kondisi Geografis

                                            DesaTanjung Luar memiliki luas wilayah 106.985 Ha, terletak pada Lintang -8,566927⁰, Bujur Timur 46,495753⁰, dari luas wilayah tersebut Tata Guna Tanah peruntukannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

                         Tabel I Tata Guna Tanah

                         Sumbar : Data Umum Desa

                                            Dari tabel tersebut dapat digambarkan bahwa tanah yang digunakan untuk pemukiman penduduk sangat banyak, sehingga wilayah Desa Tanjung Luar dapat dikategorikan sebagai wilayah yang  memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi.

                                      Selain dari program diatas, pencapaian program Pendidikan juga didukung oleh salah satu program pemerintah yaitu program keluarga harapan (PKH). Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program yang memberikan bantuan tunai bersyarat kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang telah di tetapkan sebagai peserta PKH.Agar memperoleh bantuan, peserta PKH diwajibkan memenuhi Persyaratan dan komitmen yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), yaitu Pendidikan dan kesehatan.

Kewajiban di bidang Pendidikan yaitu peserta PKH yang memiliki anak usia 7 – 15 tahun di wajibkan untuk didaftarkan pada Lembaga Pendidikan dasar SD dan SLTP, dan mengikuti kehadiran di kelas minimal 85% dari hari belajar efektif setiap bulan selama tahun ajaran berlangsung. Sedangkan hak pesrta PKH mendapatkan layanan Pendidikan serta mendapatkan bantuan tunai bersyarat.

Sanksi peserta PKH yang tidak memenuhi komitmen Pendidikan, akan dikenakan sanksi berupa pengurangan bantuan sebesar 10% dari bantuan yang diterima setiap tahapan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Seluruh anggota keluarga peserta PKH selama tiga bulan berturut – turut tidak memenuhi komitmen maka peserta PKH tidak dapat menerima bantuan pada tahapan bantuan tersebut
2. Salah satu dari anggota keluarga yang tidak memenuhi kewajiban dibidang Pendidikan akan dikurangi 10% dari jumlah bantuan.

Dimana tujuan program keluarga harapan adalah meningkatkan SDM, serta merubah prilaku peserta PKH yang relatif kurang mendukung peningkatan kesejahteraan.

Kesinambungan dari program ini akan berkontribusi dalam mempercepat pencapaian pembangunan millennium. Setidaknya ada lima komponen tujuan pembangunan yang didukung melalui PKH, yaitu penanggulangan kemiskinan, pencapaian Pendidikan dasar, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, pengurangan angka kematian anak dan peningkatan kesehatan ibu.

3.2.       KESEHATAN MASYARAKAT

Derajat kesehatan masyarakat yang prima dan dinamis merupakan target dampak / outcome dari segenap upaya pembangunan kesehatan yang dilaksanakan. Hal ini akan terwujud apabila segenap sasaran berinteraksi aktif dan positif terhadap program – program dan kegiatan pembangunan bidang kesehatan. Dan untuk mewujudkan hal tersebut ketersediaan sarana/fasilitas kesehatan yang memadai salah satu faktor tertentu.

Keberadaan fasilitas kesehatan dari segi lokasi untuk akses kunjungan cukup memadai. Keberadaan sarana kesehatan yang ada adalah Puskesmas Pembantu, kesadaran masyarakat akan pentingnya masalah kesehatan cukup tinggi, hal ini dapat dibuktikan dengan tingginya pemanfaatan sarana kesehatan yang ada oleh masyarakat. Keberadaan Posyandu di masing – masing lingkungan khususnya untuk kesehatan ibu, bayi, balita dan lansia.

3.2.1             Kelahiran dan Kematian Bayi

Jumlah kelahiran bayi pada tahun 2017 sebanya 179 jiwa dari 9818 Penduduk desa Tanjung Luar, sedangkan tahun 2018 sebanyak 175 kelahiran dari 9870 penduduk, ini berarti ada peningkatan jumlah kelahiran dalam 2 tahun terakhir.

3.2.2             Gizi dan Kematian Balita

Jumlah balita pada tahun 2017 adalah sebanyak 846 jiwa dan, Sedangkan pada tahun 2018 jumalh balita adalah 858 Jiwa.

Kondisi kesehatan balita yang sangat baik dalam 2 tahun terakhir ini tentunya tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh pemerintah bersama kader posyandu, antara lain memberikan penyuluhan secara kontinyu dan teratur, bantuan oprasional posyandu dan makanan tambahan bagi ibu hamil, bayi, balita, stunting, dan lanjut usia di Desa Tanjung Luar.

3.2.3             Cakupan imunisasi

Pada tahun 2017 jumlah bayi lahir 179 Jiwa yang mendapat imunisasi HB-0 sebanyak 157 jiwa, sasaran imunisasi lainnya sebanyak 175 Jiwa dengan cakupan imunisasi diantaranya imunisasi BCG/polio sebanyak 149 jiwa, imunisasi DPT-1 sebanyak 149 jiwa dari 149  jiwa sasaran, dan imunisasi campak 134 Jiwa.

Pada tahun 2018 jumlah bayi lahir 166 jiwa dan mendapat imunisasi HB-0 sebanyak 166 jiwa, sasaran imunisasi lainnya sebanyak 166 Jiwa dengan cakupan imunisasi diantaranya imunisasi BCG/polio sebanyak 154 jiwa, imunisasi DPT-1 sebanyak 154  jiwa dari 154 jiwa sasaran , dan imunisasi campak 162 Jiwa.

3.2.4             Angka Harapan Hidup

Dilihat dari jumlah penduduk yang meninggal berdasarkan usia, maka dapat dikatakan bahwa angka harapan hidup di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur cukup tinggi, karea dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti membaiknya gizi dan kesehatan masyarakat, tingkat ekonomi yang semakin baik, kondisi lingkungan yang sehat dan lain – lain.

Jumlah penduduk desa Tanjung Luar mengalami peningkatan sejumlah 33 Jiwa, seperti tahun 2017 jumlah penduduk 9837 jiwa dan tahun 2018 jumlah penduduk meningkat menjadi 9870 jiwa

3.2.5             Kepemilikan Jamban

Program jambanisasi terus dilaksanakan secara kontinyu di wilayah pemerintah desa Tanjung Luar.Sehingga diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang membuang air besar sembarangan.Desa Tanjung Luar dinyatakan masih jauh dari ODF (Open Defecation Free) pada tahun 2018.Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir total rumah tangga yang memiliki jamban / WC keluarga pada tahun 2017 sebanyak 1674 unit.Sedangkan tahun 2018 terdapat sebanyak 1749 rumah tangga memiliki.

Untuk lebih jelasnya masalaj kesehatan masyarakat di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur, dapat dilihat tabel dibawah ini.

Tabel 3.5 Kesehatan Masyarakat Di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017 – 2018 (Sumber: Puskesmas Pembantu Desa Tanjung Luar)

Salah satu program yang mendukung derajad kesehatan di Desa Tanjung Luar adalah Program keluarga Harapan (PKH).PKH meupakan program yang memberikan bantuan tunai bersyarat kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).yang telah di tetapkan sebagai peserta PKH. Agar memperoleh bantuan, peserta PKH diwajibkan memenuhi persyratan dan komitmen yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), yaitu pendidikan dan kesehatan dengan PKH diharapkan Peserta PKH memiliki akses yang lebih baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial seperti kesehatan. Kewajiban peserta PKH dibidang kesehatan yaitu, ibu hamil, nifas dan balitas usia 0-5 tahun wajib memeriksakan kesehatanya dan perkembanganya di posyandu. Apabila kewajiban tersebut tidak dipenuhi, maka peserta PKH akan dikenakan sanksi berupa pengurangan bantuan sebesar 10% dari bantuan yang diterima setiap tahapan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Seluruh anggota keluarga peserta PKH selama tiga bulan berturut – turut tidak memenuhi komitmen maka peserta PKH tidak menerima bantuan pada tahap tersebut.
2. Salah satu dari anggota keluarga tidak memenuhi kewajiban dibidang kesehatan atau bidang pendidikan akan dikurangi 10% dari jumlah bantuan.

Jumlah RTSM pada tahun 2017 di desa Tanjung Luar sebanyak 935 RTSM dengan jumlah bantuan sebesar 10 Kg beras / KK sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 935 RTSM dengan jumlah bantuan sebesar 10 Kg beras / KK

Keberhasilan program keluarga harapan ditunjang dengan garis koordinasi dengan pihak desa yaitu kepala dusun dan kader – kader posyandu desa Tanjung Luar, dengan koordinasi yang baik diharapkan tidak ada lagi balita ataupun ibu hamil yang absen untuk memeriksakan kesehatannya di Posyandu.

3.3.       EKONOMI MASYARAKYAT

       Meskipun terjadi pertambahan penduduk di desa Tanjung Luar namun masih dalam batas kewajaran serta dapat dikendalikan dengan adanya program keluarga berencana.Pengendalian kependudukan ini masih terus dilaksanakan untuk tahun – tahun selanjutnya sehingga perkembangan penduduk setiap tahun dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

3.3.1             Pengangguran.

Angkatan kerja merupakan salah satu variable utama dalam menggerakkan roda perekonomian suatu wilayah.Fenomena angkatan kerja di Desa Tanjung Luar cendrung fultuaktif sebagai akibat kondisi perekonomian pada umumnya. Jumlah penduduk usia kerja (15 - 65 tahun) pada tahun 2017 sebanyak 7066 jiwa, dibandingkan dengan jumlah penduduk usia kerja pada tahun 2018 sebanyak 7126 jiwa.

Pada  tahun 2017 tercatat sebanyak 1248 penduduk usia kerja yang tidak bekerja. Sedangkan pada tahun 2018 tercatat sebanyak 1190 Penduduk usia kerja yang tidak bekerja, tidak termasuk penduduk usia kerja yang masih bersekolah atau kuliah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3. 6 Indikator Pengagguran Masyarakat Di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kanupaten Lombok Timur 2017 – 2018

(Sumber : Profil Desa)

Tabel 3. 7 Penduduk Desa Tanjung Luar Menurut Mata Pencaharian Tahun 2017 – 2018 (Sumber : Profil Desa)

3.3.2             Kelembagaan Ekonomi

Kegiatan perkonomian desa Tanjung Luar berjalan dinamis dan terus berkembang, hal ini ditunjang oleh tersedianya sarana dan prasarana ekonomi yang cukup memadai seperti jalan, transportasi, kios / toko, lembaga – lembaga keuangan, serta sarana umum lainya.

Keberadaan kelembagaan keuangan non formal seperti koprasi dan lain – lain yang ada di desa Tanjung Luar, merupakan salah satu alternative untuk ikut ambil bagian bersama dengan lembaga ekonomi lainya dalam rangka mendorong kegiatan lembaga perekonomian desa Tanjung Luar.

Kegiatan usaha dari koperasi adalah memobilitasi dana bantuan kepada masyarakat dalam bentuk penyaluran kredit atau pinjaman modal dengan sasaran utama adalah usaha – usaha kecil seperti Kerajinan Rumah Tangga dan usaha jenis lainya.

Adapun jenis dan jumlah lembaga ekonomi di desa Tanjung Luar pada tahun 2017 dan tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3. 9 Data Lembaga Ekonomi Di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabutapen Lombok Timur 2017 – 2018

Lembaga – lembaga ekonomi tersebut memiliki peran yang sangat setrategis dalam mendorong peningkatan aktifitas ekonomi, pencipyaan lapangan kerja, dan kesempatan berusaha masyarakat.

Dengan adanya kelembagaan ekonomi seperti, toko / kios, warung makan, angkutan / ojek, dan sebagainya yang terus mengalami perkembangan da memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi desa, Kecamatan dan pada gilirannya meningkatkan perekonomian daerah.

3.4.       KEAMANAN DAN KETERTIBAN

Dari segi keamanan dan ketertiban, Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur cukup kondusif.Data gangguan kamtimnas yang dilaporkan selama dua tahun terakhir hampir tidak ada. Hal ini didukung dangan aktifnya ronda setiap dusun.

Sebagai gambaran keadaan aman dan ketertiban di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.12 Kondisi Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat Di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017 – 2018

3.5.       PARTISIPASI DAN KESWADAYAAN MASYARAKAT

Keswadayaan masyarakat adalah tingkat ketertiban masyarakat dalam rangka keikutsertaannya dalam pelaksanaan kegiatan maupun program – program yang diselenggarakan oleh pemerintah.Partisipasi masyarakat dapat dilihat dari tingginya keterlibatan masyarakat dalam bidang politik (pemilihan umum), perencanaan pembangunan dan kegiatan gotong royang.Sedangkan dukungan masyarakat dalam kegiatan pembangunan di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur, itu tercermin pada tingginya partisipasi masyarakat di semua sektor pembangunan baik yang bersifat fisik maupun non fisik.Hal ini tercermin pada tingginya tingkat kehadiran masyarakat dalam musyawarah desa.

Dalam kegiatan gotong royong, peran serta masyarakat sangat menojol terutama dalam pembangunan sarana peribadatan dan kegiatan sosial lainya.Kelompok pemuda melalui karang taruna sebagai pengerak kesetiakawanan sosial sangat menonjol melalui berbagai kegiatan sosial bantuan untuk sumbangan untuk anak yatim piatu dan orang tua jompo. Untuk lebih jelasnya partisipasi masyarakat ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3. 13 Tingkat Partisipasi Masyarakat Desa Tanjung Luar Tahun 2017 – 2018

</t